Merasa memiliki bakat seni turun temurun, Komeng tak ingin menjadi orang yang hanya menunggu rejeki datang. Komeng bercita-cita menjadi pencipta lagu. Lagu tersebut ia jual kepada Jarwo, seorang produser dan menjual lagu yang sama kepada Adul, padahal lagu tersebut milik Kimau.